Booming Internet di seluruh kawasan di dunia memberi dampak yang luas bagi perkembangan infrastruktur yang mendukungnya. Di Indonesia pertumbuhan pemakaian internet mencapai 50% (1999). Kecepatan informasi yang tanpa batas didukung oleh berkembangnya teknologi telekomunikasi dengan jaringan pita lebarnya. Peningkatan permintaan akses informasi atau bahkan peningkatan penyediaan informasi membutuhkan jalur data yang memadai. Era informasi akan mendorong berkembangnya teknologi pendukung jalur data seperti: perangkat keras, perangkat lunak dan teknologi jaringan. Pembangunan jalur data seperti backbone akan melibatkan semua teknologi telekomunikasi yang ada termasuk serat optik, satelit, dan microwave, sementara itu disisi pengguna akan menggunakan serat optik, kabel coaxial, copper dan wireless. Server informasi akan berupa superkomputer, mainframe, minikomputer, mikrokomputer, dan mesin paralel, dengan banyaknya perbedaan client pada end-point jaringan seperti konvensional PC, notebook, palmtop, smart-phone, set-top box, dan TV. Perangkat lunak yang digunakan pada jaringan termasuk sistem operasi, protokol jaringan dan jasa, antarmuka untuk pengguna, basis data, dan sumber data (isi).
Dengan dukungan teknologi komputer dan infrastruktur jaringan, banyak hal yang dapat dilakukan dengan internet, terutama dalam penyebaran informasi. Paradigma baru ini akan berdampak pada seluruh aspek kehidupan. Internet menjangkau ke seluruh dunia dan interaksi yang terjadi menciptakan kebudayaan baru, baik itu dibidang sosial-masyarakat, hukum, maupun perekonomian. Di bidang yang terakhir ini tampaknya internet akan semakin berkembang dengan adanya transaksi elektronik yang sering disebut Electronic Commerce yang menuntut suatu organisasi atau perusahaan untuk mulai mengadopsi cara baru dalam berbisinis tersebut. Bahkan lebih dari itu E-commerce akan menimbulkan bisnis-bisnis baru yang pemasarannya hanya berlandaskan transaksi online di internet.
Dalam melakukan cara baru dalam berbisnis ini perusahaan-perusahaan lokal akan dituntut untuk berpikir lokal dan bertindak secara global. Alasannya adalah karena pelanggan yang dituju adalah pelanggan lokal dan akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan lokal, dan dengan memasarkan lewat internet maka seluruh dunia akan dapat dijangkau. Kesuksesan dalam melakukan bisnis ini tidak hanya tergantung pada jumlah pelanggan yang mengunjungi situs web perusahaan dan melakukan transaksi, tetapi juga pada kecepatan transmisi yang dapat dilakukan. Semakin banyak jumlah orang yang mengunjungi situs web maka akan semakin lambat kecepatan transmisinya. Semakin baik dan canggih aplikasi yang digunakan untuk berbisnis maka juga akan memperlambat kecepatan tranmisinya.
Bisnis di Internet atau Internet Commerce mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan dengan cara tradisional, yaitu: dapat meminimalkan biaya yang berarti memaksimalkan keuntungan, jangkauan yang tak terbatas dengan akses 24 jam sehari, dan komunikasi yang lebih baik dengan pelanggan. Produk-produk yang sering ditawarkan di Internet adalah: buku, software komputer, hardware komputer, musik, hardware komputer, video dan sebagainya. Dengan daya tarik tertentu suatu perusahaan harus bisa menarik pelanggan untuk mengunjungi situsnya, terkadang dengan promosi seperti iklan dan potongan harga atau bahkan produk gratisan. Tidak hanya itu, perusahaan harus bisa membuat pelanggan merasa betah dan ingin kembali lagi ke situs mereka. Suatu perencanaan strategi pemasaran yang efisien dan efektif sangat dibutuhkan disini, yang tentunya berbeda dengan yang dilakukan pada cara konvensional.
|
|
Penelitian ini hanya akan ditujukan kepada pengguna internet di wilayah Bandung. Pengguna internet ini terdiri dari pengguna personal dan pengguna perusahaan (corporate). Pengguna personal terdiri dari pengguna personal yang berlangganan di Internet Service Provider (ISP) dan yang mengakses lewat tempat-tempat publik seperti tempat kerja, universitas, warung internet (Warnet) dan lainnya. Sedangkan pengguna perusahaan adalah perusahaan atau organisasi yang berlangganan internet baik itu koneksi secara dedicated line, frame relay, dial-up, ISDN ataupun ATM.
Electronic Commerce yang dipakai pada penelitian ini mengacu pada Internet Commerce yaitu transaksi bisnis yang dilakukan lewat internet. Ini berarti transaksi elektronik lain seperti EDI (Electronic Data Interchange), direct marketing lewat telepon, dan lainnya tidak termasuk pada penelitian ini.
|